Salah Sasaran

Sebuah cinta yang terlambat di katakan..

Terbang dibawa angin dan berantakan,

Sukar sekali rasanya menerka debu diantara pasir jalanan.

Ah! Kebiasaan.

Jatuh cintaku salah sasaran...

Aku duduk, seperti sedang berkelana menjelajah antariksa..

Langit itu berubah menjadi taman bunga dan gula..

Manis! Cantik! Seperti dia..

Ku hentikan kelana ku, dan menatapnya dari jarak depa,

Apakah boleh, sehari aku menjadi wanita?

Diam.. 

Ternyata tidak membuat ku berhenti.

Kursi ku berdenyit, seakan tau aku sedang berlari..

Lantas, haruskah aku terus berlari..

Menjauh dari depa hingga Senti

Dan hingga menjadi hari ke hari..

Bila, sesukar itu .

Bolehkah aku terus terang, dan kau menahannya untuk mundur..

Jangan biarkan dia tau..

Ada aku yang berlarian mencari pintu..

Pintu menuju langit yang hanya biru.