Apakah Aku Terlambat?
Apakah aku terlambat menemukan mu?
Sebuah tanya yang bergema dari akal sehat ku.
Kenapa aku baru menyadari kau disitu?
Apakah sebelumnya kamu berkamuflase menjadi batu?
Memperhatikan ku yang keliru melewatkan mu..
Seperti terlambat manaiki kereta.
Aku kelimpungan mencari cara tercepat menuju 'kita'.
Ternyata tidak ada.
Aku benar-benar terlambat kan?
Dengan lapang hati yang banjir darah kesakitan.
Aku katakan kepada mu, seseorang yang baru ku lihat tapi terus menyita pikiran.
Pergilah..
Tak ada cara menuju aku dan kamu bersama.
Tak ada kendaraan tersisa
Biarkan ini menjadi nestapa
Tanpa kenangan yang berbunga
Aku tak ingin kamu jatuh cinta juga..
Patah hati yang terlihat tak parah ini
Nyatanya sudah berhasil merusak relung dan bawah sadar.
Jatuh cinta yang ku kira sepele ini.
Nyatanya membuatku berubah menjadi kamu.
Kepala ku kini tak lagi satu.
Bercabang-cabang..
Berbagi pikiran..
Apakah boleh aku yang terlambat menyadari tentang mu.
Langsung begitu saja mencintaimu dari satu hari hingga akhir hayat ku?
Atau,
Apakah boleh aku yang masih memiliki luka basah ini.
Mencintaimu dengan jiwa dan hati baru, yang ku ambil dari mu?
Atau,
Apakah boleh, hanya aku saja yang jatuh cinta.
Dan kamu tetap disitu tanpa lari, tanpa menghampiri ku.
Comments
Post a Comment