Samudera

Pagi buta itu.
Langkahmu sudah menderu-deru.
Memulai hari yang baru
Tak lupa subuh kau laksanakan.
Tak lupa berdoa demi dia tersayang.
Tak lupa sarapan untuk mengganjal lapar.

Jalanan yang macet tak menyurutkanmu.
Ibu kota bukanlah desa itu.
Tak sampai siang
Keringat mu telah membasahi tubuh..
Namun kau tetap tangguh.

Aku sangat tersentuh kawan.
Saat kau berdoa lama.
Aku tanya karena penasaran
Setelah kau habis sembahyang.
Katamu ini doa untuk Kirana tersayang..

Aku tergelitik ..
Kau memang benar-benar udik.

Samudera..
Siapa itu Kirana.
Mengapa dia membuatmu kabur kekota?

Comments

Popular Posts