Catatan untuk Gagah

Gagah
Kulihat lingkungan telah berbuah semu
Para politik sedang bergemuruh merebutkan kursi nomer satu
Semua orang ikut sibuk dengan itu
Aku pilu Gagah

Aku ingin mengajakmu pergi
Meninggalkan lingkungan rusak ini
Melihatmu yang tenang
Dengan senyum ala kadar yang rupawan
Menonton club kesukaanmu
Dan bersama menikmati sore
Kau dengan kopi
Aku dengan teh

Aku ini rindu padamu
Hingga rasanya buku-buku hanya segumpalan kertas tak berarti
Aku marah pada mereka
Mengapa tak mampu menahanmu lebih lama
Duduk disampingku
Bercerita bahwa buku ini terbaik.

Aku rindu padamu
Saat kau menjadi bijak
Mengungkapkan pendapatmu
Aku tertegun
Kepadamu yang semakin terlihat rupawan.

Gagah
Rasanya bulan purama terus terjadi berkali-kali
Setiap kali itu pula aku selalu melewati rel kerta api
Ingin sekali aku melihatmu yang sedang berhenti
Namun tak juga ku temukan mu
Entah kereta apa yang membawamu pergi
Hingga tak kembali

Banyak suara sengau
Mengecohkan fikiranku
Namun membuatku tergelitik geli
Menjadi hiburan tersendiri
Aku ingin ceritakan banyak padamu Gah

Tapi kau sibuk
Dengan senjata baru mu
Dengan sketsa buatanmu
Aku semakin asing untukmu

Rinduku terus menumpuk
Seperti kerusuhan diluaran sana yang tak terbendung
Hatiku seperti bentrokan gas air mata diluaran sana.
Ada rasa marah yang entah bagaimana aku jelaskan padamu Gagah.

Hingga akhir tahun telah tiba
Bunga Desember mulai tumbuh
Indahnya menyesakkanku
Aku tak bisa terus begini.

Aku lenyapkan segalanya tentangmu dariku
Aku jauhkan hingga jarak tak mampu lagi dapat aku tempuh
Tentangmu Gah
Sayangnya seperti debu dimeja riasku
Dimana-mana adalah kamu
Bahkan daun kering yang berputar-putar oleh angin itu
Sepertimu yang sedang menggodaku untuk tersenyum.

Gagah.
Adakah tentangku diduniamu?
Disetiap potret serta tulisanmu
Mungkinkah ada aku disatu huruf mu?
Aku tau tidak.

Gagah aku sudah berjanji berkali kali
Untuk tidak membahas mu disini
Tapi kau tau
Rasa cemasku terhadap lingkungan ini
Serta rasa rinduku padamu
Bercampur, membuatku tak tahan untuk mengeluh.
Gagah..
Aku rindu

*Catatan untuk Gagah dari Nada

Comments

Popular Posts