Dinamika..
Ada bagaian yang tertawa ceria..
Hidup bergelimpangan tiada terkira..
Emasnya sekujur tubuh bak istana Raja Sulaiman..
Gayanya gelamor bak putri raja zaman dahulu...
Lengkingan tertawanya nyaring seperti tong kosong yang bising ditiup angin...
Tertawa... Bergerombol..
Pamerkan ini, pamerkan itu..
Tunggu dulu!
Tapi matanya sayu..
Sedih seperti kehilangan sesuatu..
Tanganya gemetar seperti ketakutan..
Ada raga kedua dalam jiwanya..
Tertawanya nyaring namun kosong seperti tong kosong...
Jiwanya sepi seperti pemakaman koloni...
Penampilannya tak sebanding perasaanya...
Hidup itu aneh..
Para gelandangan bersyukur dapat tidur tanpa hujan yang menguyur..
Tapi para bonjur bersedih AC nya mati dalam kamar...
Para tunawisma bergemira nasinya gratis tanpa bersusah payah mencari..
Tapi para elite mengeluh rotinya sedikit sepah..
Lalu bahagia diukur dari mana?
Pulang pergi dengan mobil kreditan..
Atau pergi pergi dengan sepeda tua warisan?
Ah...
Hidup ini lucu...
Berteriak-teriak salah..
Namun berteriak justru mengandung keributan...
Hidup ini lucu..
Yang katanya pintar bergema-gema menunjukkan kebenaran..
Namun teori bukanlah praktik kehidupan yang gampang..
Sesaatlah yg mengamini..
Ah~
Bersyukurlah masih bisa diberi tawa..
Oleh para pelawak yang merendahkan hatinya...
Bersyukurlah masih terlihat kaya..
Oleh para koruptor yang mencuri banyak harta..
Bersyukurlah...
Tanpa yang jahat kita tak akan baik
Comments
Post a Comment