Jiwa Sepi

Hujan tak kunjung datang...
Aku rindu pada harum tanah dan gemericiknya...
Aku rindu dengan gemuruh yang membuat suasana menjadi ramai...
Semenjak kemarau..
Jiwaku menjadi sepi gersang...
Mendamba setitik air tak kunjung datang.
Jiwa kesepian..
Mencari teman dalam sunyi..
Tak ada yang mendengar..
Burung elang enggan menyebarkan sayembaranya..
Aku sendiri dalam gerang dan sepinya hati...

Hingga angin mengembuskan kabar..
Bahwa ada dirimu diserbang sana..
Sang sepi sepertihalnya aku..
Jiwa kesepian bertemu dengan hal yang sama..
Bercerita panjang..
Bercanda satu sama lain..

Dan semuanya berbuah menjadi lebih ramai..
Tak ada senano detikpun tanpa alunan kata mu..
Jiwa sepi kita berubah menjadi jiwa yang damai.
Kita saling mengisi.
Tak ada bosan apa lagi jenuh..
Bertemu dengan mu adalah hal paling indah yang pernah ada.

Ini bukan jatuh cinta ..
Apalagi pelarian..
Ini adalah pelipur lara..
Ini adalah pelengkap jiwa..
Mungkin tanpa mu...
Taman taman bunga akan berubah menjadi kaktus kaktus gurun..
Mungkin tanpa mu...
Pelangi akan terus bersembunyi dibalim tiarai air terjun bidadari.

Jiwa kesepian..
Akhirnya berubah menjadi paling bahagia..
Berkat angin yang mempertmukan kita..
Udara berubah menjadi lebih sejuk dan menangkan..

Tapi akankah kita bersatu ..
Seperti kanan dan kiri..
Seperti air dan kopi..
Karena sebelum aku..
Ada yang menanti kembalimu dipelukannya...

Comments

Popular Posts