Aroma Timun
Ini seperti aroma timun yang menyejukan..
Terhirup kedalam pernafasan paling dalam..
Damai, tenang, tentram...
Berkali-kali aku tidak ingin tersadarkan...
Tapi bayangan-bayangan selalu mengutuki ku dengan memori yang tajam..
Senyum, tatapan, lantunan, semua terngiang-ngiang bagai syair indah para biduan...
Sajak-sajak terkumpul penuh dalam relung jiwa.
Rasanya ingin berteriak dalam tenang..
Rasanya ingin mengumumkan dalam diam...
Bahwa aku ingin terlepas dari segala kesendirian...
Aroma timun itu semakin memenuhi segala rongga khayalku...
Tentang mu terukir dalam sana...
Pertemuan singkat saat itu..
Pukul 12 siang yang panas...
Kau mampu membasuh rasa gelisahku dengan senyuman mu yang biasa...
Pukul 12 kala itu...
Menjadi saat-saat terindah dalam hidupku..
Seperti ada aurora yang bergelanyutan diatas langit siang...
Kau seperti hujan harapan ditengah terik siang yang gersang..
Bertemu dengan mu..
Seperti bunga kering yang tersiram air..
Hidupku menjadi lebih berwarna..
Tak akan ada lagi sepi, gundah, dan sendiri..
Kini...
Aroma timun itu..
Terus membuatku semakin bersujud pada Yang Maha Kasih..
Meminta, berharap, bahkan sedikit memaksa...
Agar aku dapat bertemu dengan mu lagi...
Seperti kala itu ...
Pukul 12 siang yang panas...
Comments
Post a Comment