Aku adalah kamu sebagian.
Aku adalah kamu sebagian yang diciptakan Tuhan.
Mencintaimu sama dengan mencintai diriku sendiri.
Jadi, ketika kau terluka maka aku pun sama.
Rasa haus, lapar, kedinginan, serta bosan, aku pun juga rasa.
Kehilangan mu artinya aku timpang, menjadi pincang sebab tubuh ku tidaklah utuh. Sebagian dari diriku ikut hilang juga bersama mu. Aku menjelma menjadi orang asing, bahkan diri ini enggan mengenalnya lagi.
Seperti sebuah puzzle yang hilang potongannya, aku menjadi gambaran yang tidak utuh, dan tidak satu orang pun dapat menyelesaikannya.
Rasa rindu yang selalu menusuk di pertengahan malam, membuatku semakin gagu dan kesakitan. Aku harus melawan diriku sendiri yang ingin pulang kepada mu.
Andai, dapat kan kau rasa juga, seharusnya kau kembali, atau setidaknya menyerahkan sebagain diriku itu, agar aku dapat utuh dan menjalani hari ku dengan sama baiknya seperti mu. Namun, bila kau tak merasa mencampuri urusan ku, tak tau soal sebagian dari aku yang ada bersamaa mu, kau berhak seperti ini, menjadi sang hilang yang semakin kabur dibawa purnama dan gelapnya langit malam.
Saling mencintai, sama dengan saling menghantarkan keabadian. Kau tetap dicintai ku hingga aku terbiasa dengan kepincangan ini. Dan ku berharap, kau pun tetap mencintai ku yang ikut hidup didalam dirimu.
Aku adalah kamu.
Tapi jika bukan,
Kamu adalah aku.
Comments
Post a Comment