Mengenang kau yang tak tampak dipermukaan

Hai,sudah berapa jauh kau kayuh pedal itu? Mengapa tak juga aku melihat kau tersenyum lagi, apakah kelelahan mu telah merenggut paras teguh mu? Ah rindu rasanya berbincang topik kesana kemari dengan mu tanpa memikirkan jarak itu.

Untuk mengenang mu yang tak tampak lagi dipermukaan. Ku sisihkan waktu diantara dunia baru ku,ku kenang satu persatu kata serta kebaikan mu. Hal itu membawa ku pada satu titik klimaks,menyadarkan bahwa telah banyak yang hilang diantara kita semua.

Aku.

Aku yang tak lagi menjadi puitis diantara bunga kasmaran ku akhir-akhir ini. Aku yang tak lagi menjadi empati diantara kehilangan belakangan ini. Dan aku yang tak lagi mengingat diantara banyaknya kesalahan ini.

Lalu,kamu.

Kamu yang menjadi asing diantara orang-orang baru yang kutemui. Kamu yang menjadi sulit kulihat diantara mereka-mereka yang datang dan pergi. Dan kamu yang samasekali tidak aku kenal lagi.

Untuk mengenang mu yang tak lagi tampak dipermukaan.
Aku ingin melambaikan tangan,isyarat perpisahan yang menyenangkan. Suatu waktu yang akan datang kita akan berteman. Memainkan gitar,serta berpuisi dengan hati yang jauh lebih lapang.

Untuk mengenang mu yang tak lagi tampak dipermukaan. Aku berharap pedal yang kau kayuh ,membawa mu jauh pada kebahagian yang kau mau.

Comments

Popular Posts