Puisi : Malam Sialan
Malam ku bising, musik, suara kipas angin, suara nyamuk berkeliaran menjadi satu bak degupan diskotik ditengah malam.
Aku ingin tidur, aku punya niat bangun pagi, lari, olahraga, menjadi muda dari umur ku.
Namun malam ini sialan, banyak yang menganggu, ada suara kereta, suara yang tidak enak didengar.
Akhirnya aku buka novel, tapi novel macam apa, khayalan , kalsik, aku bukan remaja yang dapat dibodohi lagi. Aku telah dewasa, aku telah pintar, bahkan aku lebih pintar dari penulis buku. Aku lebih pintar karena tidak menjual kisah hidup untuk uang.
Jadi malam ini sialan. Banyak yang menganggu, termasuk rindu yang terus menusuk hati. Tidak dihiraukan kembali.
Angin terus saja kencang sepanjang hari, seolah menandakan, bahwa perbedaan telah merusak bangunan kokoh yang berdiri tahunan lalu. Dan pohon yang teduh terpaksa ditebang untuk menghindari ambruk di terjang topan.
Malam yang cukup sialan, untuk bercerita kepada kawan .
Comments
Post a Comment