Jangan bersedih
Hujan...
Mengingatkanku pada rawut sedumu..
Kau menangis siang dan malam
Memohon agar dia kembali ke pangkuanmu..
Angin..
Menyadarkanku bahwa.
Aku!
Begitu sakit saat melihatmu terluka..
Kasih..
Bisakah kau hapus air matamu sendiri?
Kini aku tak bisa pinjamkan telapak tanganku untukmu..
Kasih..
Bisakah kau tersenyum lagi?
Aku tak bisa mengodamu..
Jangan bersedih !
Peri cantik itu bukanlah satu-satunya mahkluk yang Tuhan ciptakan untukmu.
Jangan kau pikir!
Dunia akan berakhir saat dia mencampakanmu.
Bukankah dulu aku adalah peri cintamu?
Dan kau kemudian temukan peri lain?
Maka kumohon janganlah risau..
Dia mungkin bodoh..
Atau mungkin Tuhan membuka matamu bahwa dia bukan kekal untukmu..
Jangan bersedih..
Hujan akan terus deras untukmu..
Jangan menangis..
Akan kering kelopak matamu..
Berhentilah bersedih!
Berjalanlah lagi..
Tersenyumlah lagi..
Aku akan terus berdoa untukmu..
Agar kau selalu bahagia..
Walau aku tau..
Kau tidak akan pernah memilihku lagi .
Bersamaan dengan itu..
Aku akan terus mencoba melupakan mu.
Tapi, aku mohon..
Jangan terpuruk!
Aku...
Tidak akan sanggup meninggalkan mu, jika untuk tersenyum saja kau tak sanggup.
Comments
Post a Comment