Seperti Aku.

Kamu bisa melihat mereka..
Saat mata tertutup.
Saat tubuh menglulai.
Kamu bisa menilai mereka..
Saat badan tak menopang..
Saat kaki lumpuh tak berdaya.

Katanya..
Dunia kejam, saat tak ada sandang dan pangan dihadap.
Tapi menurutku..
Dunia akan sangat kejam saat tak ada satupun yang mau memakan ubi bersama mu..

Luka , dan perih adalah kejujuran terdekat.
Kelak adakah yang membalut dan menolong.
Bukan! Hanya memaki dan menyiram air tuba.

Kelak 1000 orang akan terlihat mahluk halus..
Saat asa mengerogoti hati
Dan tak berdaya menepi

Mungkin hanya kipas angin ..
Yang dapat meringankan kesal.
Mungkin hanya kasur yang keras..
Yang dapat menjadi rebahan lemas.

Kicauan hangat saat dulu tubuh mu bugar.
Akan menjadi bait basi di ingatan mu.
Tak ada yang mampu bertahan menemanimu melewati padang pasir panas menyengat.
Yang akhirnya mengerogoti tubuh mu..

Tak ada seorangpun.
Mereka datang..
Kamu bertahan dengan senyum ..
Tapi tak ada yang mampu menarik mu keluar dari waktu yang sangat mencengkram ini.

Hanya kamu.
Ternyata sendiri lebih baik.
Tidak ada yang menusuk memang.
Hanya saja diasingkan..
Dan dianggap saat tubuh mu kembali bugar.
Saat permata berhasil kamu raih..

1000 orang hanya mahluk halus..
Termasuk teman sebalah mu.
Katakan saja "aku mau mati, maukah kamu donorkan sedikit umur untukku?"
Pasti dia akan lari terbirit birit.
Dan lihatlah..
Kamu sendirian. Seperti aku..
Mungkin~

Comments

Popular Posts